Mengapa Banyak Orang Mulai Beralih ke Kripto untuk Tabungan Jangka Panjang?

tabungan jangka panjang kripto

Contents

Di awal 2025 ini, seharusnya udah pada familiarlah yaa dengan Kripto, atau lebih asiknya lagi “Cryptocurrency”. Melihat trendnya sepertinya ini bahan perbincangan mulai beberapa tahun terakhir, khususnya di Social Media, atau lebih spesifik lagi, mungkin cuman social mediaku aja yang beberapa kali muncul di explore atau suggest konten di X isinya itu yang berhubungan dengan Kriptp.

Yaa selain dari itu, mungkin karena sebelum-sebelumnya gw juga udah nyari-nyari informasi yang berkaitan dengan investasi, atau tabungan kaliyaa. Masa tabungan gw cuman asset item ultra rare di dota 2, yang harganya kadang naik pas event seasonal kaya TI doang :(. Dari situ mungkin mulai dari akhir tahun 2023 kaliyaa, gw dah mulai nyari plus coba belajar dikit apa itu Investasi Kripto, dan gimana kalau gw beli beberapa asset disana?

Nah, kembali based on seringnya muncul beberapa pembahasan tentang crypto, otomatis dari otak kecil gw nanya, ini beneran reliable gak sih, kalau dibandingkan instrumen konvensional seperti deposito, emas, ataupun properti yang sering banget kita denger untuk dijadiin jangka panjang.

Asset Kripto sebagai Alternatif Tabungan Jangka Panjang

Dari sedikit kegelisahan diatas, gw coba nyari deh yaaaa, dan nemu beberapa fakta asik kalau ternyata gak salah kalau banyak orang beralih ke Kripto sebagai tempat mereka naro asset. Dalam beberapa tahun terakhir, terbukti kalo mata uang kripto telah menarik perhatian sebagai alternatif investasi dan tabungan jangka panjang. Based on data dari Statista sendiri, jumlah pengguna kripto global diproyeksikan mencapai hampir 900 juta pada akhir 2025, naiknya berapa persen tuuh? lebih dari 190% sejak 2018.

Proyeksi pengguna kripto

Naaah, peningaktan itu sepertinya didorong semakin banyaknya adopsi teknologi blockchain di negara-negara seperti termasuk di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Selain fakta diatas, ada fakta menarik dari report Statista juga, Bitcoin dan Ethereum terus mendominasi pasar, dengan kapitalisasi masing-masing mencapai 51% dan 17,3% dari total market kripto global pada pertengahan 2024. Bahkan, Harga Bitcoin diakhir tahun kemarin sempat nembus ATH kan yaaa.

Dominasi BTC & ETH

Selain itu, aset seperti Solana, Sui atauapun Cardano juga mulai menarik perhatian dengan nilai staking masing-masing mencapai lebih dari 60% dari total pasokan mereka

Tingkat kepercayaan user

Dari diatas, seharusnya udah ngejawab pertanyaan kecil gw diatas sih yaa, kalau realitanya user tingkat kepercayaannya dengan potensi Kripto untuk dijadikan alternatif tabungan jangka panjang.

Tapi, masih ada tapinya, kayanya satu source aja belum cukup deh yaa untuk nguatin asumsi gw sebelumnya, atau mungkin untuk memperkuat asumsi temen-temen yang baca nantinya. Jadilah coba gw ngumpulin beberapa alasan asik, kenapa dan ada apa sebenarnya semakin kesini orang mulai menjadikan Kripto sebagai salah satu instrumen.

Di Indonesia, berdasarkan data dari Statista, pada tahun 2023, sekitar 11,2% populasi yang sudah sudah memiliki aset digital kripto. Angka ini jelas menunjukkan bahwa Investasi kripto di Indonesia bukan lagi sekadar tren “ikut-ikutan.” Ini adalah bukti kalo awareness masyarakat terhadap kripto sendiri mulai meningkat, seiring dengan berkembangnya pemahaman tentang peluang yang ditawarkan aset digital ini.

Penetrasi Aset Crypto di Indonesia

Bahkan, berdasarkan data diatas diproyeksikan jumlah ini akan melonjak hingga hampir 17% pengguna pada tahun 2028 mendatang. Dengan pertumbuhan yang konsisten, Indonesia tampaknya sedang menuju era di mana kripto menjadi bagian penting dari strategi finansial masyarakat, baik sebagai investasi jangka panjang maupun alat diversifikasi aset. Yaaa, let see kaliyaa.

Alasan Kenapa Banyak Orang Mulai Memilih Kripto untuk Tabungan Jangka Panjang

Dibalik semakin tingginya awareness dari tahun-tahun — Kembali– Based on data sebelumnya, mungkin ini juga didukung dengan dukungan teknologi yang memudahkan kita untuk melakukan pembelian dan penyimpanan kripto, pilihan ini kini lebih terjangkau bagi berbagai kalangan, karena hampir mayoritas sudah dalam bentuk aplikasi, bisa diakses lewat mobile, beda tuuh kalau dibandingin beberapa tahun lalu kaliya, semuanya harus lewat desktop.

Terlepas dari hal itu, kayanya itu cuman salah satu dari sekian banyak faktor gede deh yaa. Menurut gw pribadi, mungkin… Mungkin yaaa karena…

1. Potensi Keuntungan Tinggi

Gak bisa dipungkiri, salah satu alasan utama orang melirik kripto adalah karena potensi cuannya yang gede banget. Kalau kita lihat Bitcoin, misalnya, nilainya naik dari sekitar $1.000 pada 2017 menjadi lebih dari $60.000 di 2021. Walaupun harganya sering naik turun kayak roller coaster, banyak yang percaya kalau grafik jangka panjangnya tetap mengarah ke atas. Menurut data dari Statista (lagi), di Indonesia sendiri 71,9% pengguna membeli kripto untuk investasi jangka panjang​.

Long-term Investment

Berdasarkan data diatas, mereka percaya bahwa, dengan sabar dan strategi yang benar, kripto bisa jadi tabungan yang hasilnya jauh lebih besar dibanding deposito atau emas.

2. Diversifikasi Portofolio

Bosan dengan investasi yang gitu-gitu aja? Nah, kripto ini jadi pilihan menarik buat diversifikasi. Aset digital ini gak selalu ngikut tren pasar saham atau obligasi, jadi bisa banget bantu mengurangi risiko investasi keseluruhan. Kalau istilahnya, gak naruh semua telur di satu keranjang, dan di dunia yang makin gak pasti kayak sekarang, ini penting banget!

Yaaa, sama seperti gw kaliyaa, salah satu alasannya ini, masa investasi di Asset Ultra Rare di Dota 2 doang.

3. Resistensi terhadap Inflasi

Salah satu daya tarik utama kripto, terutama Bitcoin, adalah suplai yang terbatas. Bayangin, cuma ada 21 juta Bitcoin di seluruh dunia, jadi gak akan ada “cetak-mencetak” kayak uang kertas. Dalam ekonomi yang inflasinya tinggi, seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir, kripto jadi pilihan menarik untuk melindungi nilai uang.

Bahkan, based on report dari “Number of registered cryptocurrency assets customers Indonesia 2021-2023” diatas, jumlah pengguna kripto di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, mencapai 18,25 juta pengguna pada 2023​, banyaak kan? Ini membuktikan bahwa banyak orang mulai melihat kripto sebagai penyimpan nilai yang tahan inflasi.

4. Teknologi yang Mudah Diakses

Seperti yang gw bilang sebelumnya, kayanya yaaa, dulu, investasi kripto mungkin kedengerannya ribet banget. Tapi sekarang? Di Indonesia ada aplikasi kripto kaya Nanovest, semua orang yang punya smartphone dan internet bisa mulai investasi. Teknologi blockchain juga bikin transaksi transparan dan aman, jadi gak perlu takut soal keamanan aset digital kamu. Ini yang bikin kripto makin populer di semua kalangan.

Bahkan, 79,3% pengguna di Indonesia lebih memilih menyimpan aset mereka di centralized exchanges karena dianggap praktis dan aman.

5. Dukungan Regulasi dan Ekosistem yang Berkembang

Kripto di Indonesia gak cuma sekadar tren, tapi udah mulai jadi ekosistem yang diatur dengan baik. Salah satu langkah besar adalah peluncuran bursa kripto negara pertama di dunia pada 2023, yang memberikan rasa aman lebih buat investor lokal​.

Transaksi Kripto di Indonesia

Selain itu, total transaksi kripto di Indonesia pada 2023 mencapai Rp17,1 triliun hanya dalam satu tahun​. Dengan regulasi yang makin jelas dan infrastruktur yang berkembang, masa depan kripto di Indonesia terlihat semakin cerah.

Tapi, gw kasih tapi lagi, itu kan good pointnya kan yaaaa. Masa iyaa semunya bagus-bagus, seharusnya ada gak bagusnya kan yaa? atau asiknya jangan bilang gak bagusnya kaliyaa. Kalau ngomongnya, ada challenge tersendiri yang mungkin harus dijadikan pegangan. Setidaknya, menurut gw berdasarkan data yang gw baca baca, ada dua narasi yang paling sering keluar.

Challenge

Yaaaa, namanya juga hidup, dan seperti instrumen finansial lainnya, kripto juga punya sisi lain yang perlu dipahami dengan matang. Tantangan dan risiko di dunia kripto ini gak main-main dan bisa bikin perjalanan investasi jadi cukup menantang, terutama buat yang baru memulai.

Naaah, menurut gw pribadi, challengenya,..

1. Volatilitas Pasar

Volatilitas ini bisa dibilang tantangan paling bikin deg-degan di dunia kripto. Harga aset digital seperti Bitcoin atau Ethereum bisa berubah drastis hanya dalam hitungan jam. Misalnya, Bitcoin pernah turun lebih dari 50% dalam waktu beberapa bulan di 2022. Untuk yang gak siap mental, ini bisa jadi mimpi buruk, rungkad, curhat di Komunitas Marah Marah di X, kena bully 😀

Data diatas menunjukkan bahwa 42% responden di Indonesia menganggap volatilitas sebagai hambatan utama untuk masuk ke dunia kripto​. Tapi di sisi lain, buat mereka yang paham cara mainnya, volatilitas ini justru dilihat sebagai peluang emas buat beli murah dan jual mahal. Kalau bahasa kerennnya siih, tetep DYOR yaak.

2. Kurangnya Pemahaman

Yaaa, meskipun gw sempat ngomong diatas, kalau mayoritas tingkat awareness orang di Indonesia udah mulai paham dengan Kripto, tapii, sepertinya kita bisa sama-sama sepakat, kalo edukasi soal kripto masih jauh dari cukup di Indonesia.

Cryptocurrency awareness di Indonesia

Berdasarkan data Statista di tahun 2023 diatas mencatat, 58% masyarakat Indonesia udah pernah dengar soal kripto, tapi masih belum ngerti teknologi atau cara kerjanya​. Akibatnya, banyak yang bingung mau mulai dari mana, atau malah jatuh ke investasi bodong yang mengatasnamakan kripto. Edukasi yang baik soal blockchain, wallet, dan trading itu penting banget supaya orang gak asal nyemplung tanpa persiapan.

Penutup

Kalau dilihat dari semua pembahasan tadi, kripto jelas punya daya tarik yang gak bisa diabaikan sebagai tabungan jangka panjang. Mulai dari potensi cuan tinggi, diversifikasi portofolio, hingga kemudahan akses dan resistensi terhadap inflasi, semua ini bikin kripto jadi pilihan menarik untuk banyak orang. Tapi di sisi lain, tantangan seperti volatilitas pasar, regulasi yang terus berubah, dan kurangnya pemahaman juga gak bisa diabaikan.

Makanya, sebelum terjun lebih jauh, penting banget buat memahami apa itu kripto dan gimana cara kerjanya. Kalau gw sendiri, mungkin cara paling asiknya coba belajar untuk tau lebih banyak sumber, kaya liat beberapa channel Youtube, yang emang ngebahas tentang Crypto, lumayan banyak sama rame rame tuuh, atau bisa join di Discord channel juga, atau Telegram Channel, naaah, komunitas komunitas itu lumayan aktif kok sepertinya.

Tapii, again, tapiiiii.. sebagai penekanan lagi kaliya, jangan cuma tergoda Success Story dari Thread di X ataupun di Thread, atau konten di Youtube mentah mentah, tanpa riset yang matang atau coba ngerti lebih banyak. Selalu ingat prinsip DYOR (Do Your Own Research)—gali informasi sebanyak mungkin, kenali risiko, dan pastikan kamu siap secara mental dan finansial. Karena pada akhirnya, keputusan investasi ada di tanganmu, dan hanya kamu yang bisa menentukan langkah terbaik untuk masa depan keuanganmu.

Jadi, semoga asset gw di Inventory dota bisa meroket harganya kaya BTC akhir tahun kemarin.